Rabu, 08 Juni 2016

Garis koordinat peta



LAPORAN PRAKTIKUM KARTOGRAFI DASAR
PERTEMUAN KE 4
MENGENAI GARIS KOORDINAT PETA


                                                           

     Dosen pengampu    :  Dedy Miswar, S.Si., M.Pd.

 

Disusun oleh

Amalya Indah Lestari           (1443034002)


 

 

Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT_GCf5zbwilPZQtj-_3tO33kt7Dpc00AaluMqE6tSuXs3c5oaJ

                             



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016





1.      Judul : Garis Koordinat Peta

2.      Tujuan :

1.      Sebagai pemenuhan tugas matakuliah kartografi dasar.
2.      Untuk mengetahui pengertian garis koordinat
3.      Untuk mengetahui perbedaan koordinat geografis dengan koordinat UTM.
4.      Untuk dapat mengetahui dan menentukan koordinat geografis dan UTM pada peta dan  diharapkan seluruh mahasiswa yang mengikuti praktikum ini dapat memahami secara baik.

3.      Alat dan bahan yang digunakan :
Alat :
Ø  Kertas HVS A4
Ø  Penggaris (memiliki panjang 30cm)
Ø  Pensil 2b
Ø  Penghapus
Ø  Komputer
Ø  Internet

Bahan  :
Ø  Peta rupa bumi dan Topografi








4.  Landasan Teori
Menurut ahli Erwin Raisz, pengertian peta adalah gambaran konvensional permukaan bumi yang diperkecil dengan berbagai kenampakan dan ditambah tulisan-tulisan sebagai tanda pengenal. Pengertian peta secara umum, mengartikan peta sebagai gambaran sebagian atau seluruh wilayah permukaan bumi dengan berbagai kenampakan pada suatu bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu.Didalam sebuah peta adanya unsur-unsur peta slah satunya yaitu Koordinat.
Koordinat  adalah pernyataan besaran geometrik yang menentukan posisi satu titik denganmengukur besar vektor terhadap satu Posisi Acuan yang telah didefinisikan.Posisi acuan dapat ditetapkan dengan asumsi atau ditetapkan dengan suatu kesepakatanmatematis yang diakui secara universal dan baku. Jika penetapan titik acuan tersebut secaraasumsi, maka sistim koordinat tersebut bersifat Lokal atau disebut Koordinat Lokal dan jikaditetapkan sebagai kesepakatan berdasar matematis maka koordinat itu disebut koordinat yangmempunyai sistim kesepakatan dasar matematisnya.
Ada dua jenis koordinat, yaitu koordinat geografis dan koordinat UTM (Universal Transfers Mercator).
A.    Koordinat Geografis
Koordinat geografis digunakan untuk menunjukkan suatu titik di Bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Garis lintang yaitu garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis khatulistiwa. Titik di utara garis khatulistiwa dinamakan Lintang Utara sedangkan titik di selatan khatulistiwa dinamakan Lintang Selatan. Garis bujur yaitu garis horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik nol di Bumi yaitu Greenwich di London yang merupakan titik bujur 0º atau 360º yang diterima  secara internasional. Titik di barat bujur 0º dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0º dinamakan Bujur Timur.
Karena bentuk dunia seperti bola, maka ketentuan yang mengatur koordinat bujur-lintang mirip dengan ketentuan matematika yang mengatur lingkaran. Dengan demikian, cara menentukan koordinat geografis adalah sama dengan perhitungan lingkaran, yaitu : derajat (º), menit (‘),dan detik (“).  
Contoh : 4º 42’ 30” LS (cara membacanya 4 derajat 42 menit 30 detik lintang selatan)
1º (derajat) bujur/lintang = 111,322 km = 111.322 m
1º (derajat) bujur/lintang = 60’ (menit) = 3600” (detik)
1’ (menit) bujur/lintang = 60” (detik)
1’ (menit) bujur/lintang = 1.885,37 m
1” (detik) bujur/lintang = 30,9227 m
B.  Koordinat UTM (Universal Transfers Mercator)
Koordinat UTM menggunakan grid/kotak-kotak.
Grid merupakan  perpotongan garis-garis yang sejajar dengan dua garis proyeksi dengan interval yang sama. Jadi, garis pembentuk grid bukan hasil proyeksi dari garis bujur atau garis lintang elipsoid (kecuali garis meridian pusat dan equator).
Koordinat ini memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1.    Proyeksi garis meridian pusat merupakan garis lurus vertikal pada tengah bidang proyeksi
2.    Proyeksi garis lingkar ekuator merupakan garis lurus horizontal di tengah bidang proyeksi
3.    Faktor skala garis di pusat peta adalah 0,9996
4.    Penyimpangan arah garis meridian terhadap garis utara grid di meridian pusat = 0º, atau garis arah meridian yang melalui titik diluar meridian pusat tidak sama dengan garis arah utara grid peta, simpangan ini disebut konfergensi meridian. Dalam luasan dan skala tertentu tampilan simpangan ini dapat diabaikan karena kecil (tergantung posisi terhadap garis ekuator)

5.      Langkah-langkah kerja
1.      Siapkan peta RBI dan Topografi
2.      Siapkan lembar kertas HVS A4
3.      Kemudian buat tabel grid atau kotak-kotak di kertas HVS A4 dengan ukuran setiap kotak sebesar 1 cm dan memiliki tepi panjang dan lebar sebesar 15  cm
4.      Amati peta yang sudah di persiapkan.
5.      Setelah mengamati peta tersebut langkah selanjutnya membuat dan menentukan titik koordinat di kertas HVS .
6.      Setelah menentukan titik koordinat selanjutnya yaitu menentukan koordinat Geografis dan UTM pada peta RBI dan Topografi dengan mengetahui antara garis bujur (y) dan lintang. Garis lintang diketahui dengan  tanda y












6.      Hasil dan Pembahasan
Sistem koordinat geografi digunakan untuk menunjukkan suatu titik di Bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.e yaitu garis vertikal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan garis . Titik di utara garis katulistiwa dinamakan Lintang Utara sedangkan titik di selatan katulistiwa dinamakan Lintang Selatan.
Garis bujur yaitu horizontal yang mengukur sudut antara suatu titik dengan titik nol di Bumi yaituGreenwich di London  yang merupakan titik bujur 0° atau 360° yang diterima secara internasional. Titik di barat bujur 0° dinamakan Bujur Barat sedangkan titik di timur 0° dinamakan Bujur Timur.
Dalam menentukan koordinat geografis,perlu menentukan terlebih dahulu titik/tempat yang akan ditentukan koordinatnya,
Koordinat UTM menggunakan sumbu x dan y. sumbu x terdiri dari 6 digit angka sedangkan sumbu y terdiri dari 7 digit angka, untuk mennentukan koordinat sumbu x digunakannya garis horizontal sedangkan untuk menentukan koordinat sumbu y digunakannya garis vertikal yang terdapat pada tepi peta. Contoh :
                       
       Y vertikal

                             X Horizontal
Setelah menentukan koordinat UTM dan koordinat geografis,selanjutnya menentukan panjang jarak terdekat dengan cara menentukan titik sudut terdekat dari grid yang telah ditentukan koordinatnya dengan menggunakan sebuah penggaris dengan mengukur jarak simbol dengan titik terdekat.
KESIMPULAN

Koordinat  adalah pernyataan besaran geometrik yang menentukan posisi satu titik denganmengukur besar vektor terhadap satu Posisi Acuan yang telah didefinisikan.
Ada dua jenis koordinat, yaitu koordinat geografis dan koordinat UTM (Universal Transfers Mercator).
Koordinat Geografis
Koordinat geografis digunakan untuk menunjukkan suatu titik di Bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur.
Koordinat UTM (Universal Transfers Mercator)
Koordinat UTM menggunakan grid/kotak-kotak.
Grid merupakan  perpotongan garis-garis yang sejajar dengan dua garis proyeksi dengan interval yang sama.














DAFTAR PUSTAKA

Buku diktat kartografi dasar oleh Dedy Miswar,S.Si.,M.pd
Dikakses pada tanggal 18 mei 2016 pukul 21.17 WIB
www.Kompasalam.com, Diakses pada tanggal 18 mei 2016 pukul 22.00 WIB

Simbol peta




LAPORAN PRAKTIKUM KARTOGRAFI DASAR
PERTEMUAN KE 3

MENGENAI SIMBOL PETA


                                                           

     Dosen pengampu    :  Dedy Miswar, S.Si., M.Pd.

 

Disusun oleh

Amalya Indah Lestari           (1443034002)


 

 

https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcT_GCf5zbwilPZQtj-_3tO33kt7Dpc00AaluMqE6tSuXs3c5oaJ

                             



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2016





1.      Judul : Simbol  Peta

2.      Tujuan :

1.      Sebagai pemenuhan tugas matakuliah kartografi dasar.
2.      Untuk mengetahui pengertiansimbol peta.
3.      Untuk mengetahui perbedaan simbol titik,garis,dan area.
4.      Untuk memahami pengertian dan perbedaan antara simbol kualitatif dan kuantitatif.
5.      Untuk membedakan dan dapat mengetahui arti dari warna simbol dan  diharapkan seluruh mahasiswa yang mengikuti praktikum ini dapat memahami secara baik.

3.      Alat dan bahan yang digunakan :
Alat :
Ø  Kertas HVS A4
Ø  Penggaris (memiliki panjang 30cm)
Ø  Pena
Ø  Spidol warna
Ø  Pensil 2b

Bahan  :
Ø  Peta rupa bumi dan Topografi






4.      Landasan Teori
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya. Simbol peta dapat diklasifikasikan menurut bentuk dan sifatnya. Simbol menurut bentuknya terdiri dari :
1.      Simbol Titik
simbol titik, digunakan untuk mewakili tempat seperti simbol kota, kecamatan, bandara, stasiun, terminal.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizCZu9PvlSeOzaFgO5rnalKjUOkBbIXJlGYnHXoCvYR3cfPn0DNU_UmOMPWhjr6hCDUY17kx1-tt4FBI9b3JU2vWDS_Qjcxv-USwX80XGqaXUSu1ZCjve6v-ZmBrTXa-28W2yES4hrlqc/s1600/simbol+titik.JPG

2.      Simbol Garis
Simbol garis, digunakan untuk mewakili kenampakan sungai, jalan, rel, batas propinsi, batas negara.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVmpzrjaTUE6O7yxK7u97QHd0fN9dycIjXKQ4aAsaRGXCIWC0PWwzWxqgZrTXoqH8I5FCID1bmLK8e_st4wrWuEQDBRFWTmGeZ73ofUC3QM6y2Wcx2iOl9PbEjeO2QY2DNfsGK_UiogFc/s1600/simbol-garis1.jpg
3.      Simbol Area

Simbol area, digunakan untuk menunjukkan kenampakan area (memiliki volume) seperti danau,rawa,sawah,hutan, pesawahan dll.
                                              
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhBEivYB3EzIpmC2_QtCEtkn_850xDoQAC9gkgWiH8R8sqUGIN5ds-ZZLxVccqVOX2ZM85rtXKqjx1uEE3somK1EB-PTVZSPLV9s8dnByR5_7XAaGMdmjCVaZqNQ6j0fQVZhFihmL-mXDY/s1600/simbol-area1.jpg


Macam-macam simbol peta berdasarkan sifatnya

Simbol-simbol pada peta, ada yang menyatakan jumlah dan ada yang hanya membedakan. Berdasarkan sifatnya, simbol peta dibedakan menjadi dua macam yaitu: simbol yang bersifat kualitatif dan bersifat kuantitatif.

Berdasarkan sifatnya simbol terdiri atas :
1.      Simbol kualitatif
Simbol kualitatif digunakan untuk membedakan persebaran benda yang digambarkan. Misalnya untuk menggambarkan daerah penyebaran hutan, jenis tanah, penduduk dan lainnya.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEheKsd-3r_GsCRxmUM-_XZWfSuWYT299SzfD0BF3uQtyoI-nVUVPJAW6HW83gcL8vAqO6JHqO88RiHDnm1rSWMx5OK31WeYxnTKcMFVN1rlgfcMGSojP2yE3ONm29fe_VLKNFNbqcRFoCs/s1600/gbr1_6.jpg




2.      Simbol kuantitatif
Simbol ini digunakan untuk membedakan atau menyatakan jumlah.
Contoh :  Simbol kepadatan penduduk          https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_OWRLdmOCbbpkDMKAQUizu9Pm0atq7dDvFT9N3zKKook2OEsobUNM67R3jTLP146W1QYKDLRJ-x_o6Y-p7s-Idj7uX7wmZcQZOjO4snziHK4_xCBCxomWGyTb8At2VZRGeb9oop0GbHM/s400/peta+kepadatan+asia.gif

Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta. Warna simbol dalam peta terdiri dari 8 warna, yaitu:
Ø  Warna hijau
Warna hijau menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 200 m. Biasanya bentuk muka bumi yang terdapat pada ketinggian < 200 m didominasi olah dataran rendah.Dataran rendah di Jawa terdapat di sepanjang pantai utara dan pantai selatan.
Ø  Warna Merah
Warna merah menunjukan jalan kereta api/ gunung aktif warna merah sering djumpai di petasuatu provinsi.





Ø  Warna hijau muda
Warna hijau muda menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 200-400 m di atas permukaan laut.Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini berupa daerah yang landai dengan disertai bentuk-bentuk muka bumi bergelombang dan bukit.Penyebaran bentuk muka ini hampir menyeluruh di atas dataran rendah.


Ø  Warna kuning
Warna kuning menunjukkan suatu daerah yang memiliki ketinggian antara 500-1000 m di atas permukaan laut.Bentuk muka bumi yang ada di daerah ini didominasi oleh dataran tinggi dan perbukitan dan pegunungan rendah.
Ø  Warna cokelat muda
Warna cokelat muda menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian antara 1000-1500 m di atas permukaan air laut.Bentuk muka bumi yang dominan di daerah ini berupa pegunungan sedang disertai gunung-gunung yang rendah.
Ø  Warna cokelat
Warna cokelat menunjukkan daerah yang mempunyai ketinggian lebih dari 1500 m di atas permukaan air laut.Bentuk muka bumi di daerah ini didominasi oleh gunung-gunung yang relatif tinggi.
Ø  Warna biru keputihan
Warna biru menunjukkan warna kenampakan perairan.Warna biru keputihan menunjukkan wilayah perairan yang kedalamannya kurang dari 200 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentuk lereng yang relatif landai.Zona di wilayah ini disebut dengan zona neritik.Penyebaran dari zona ini ada di sekitar pantai.Di wilayah perairan darat warna ini menunjukkan danau atau rawa.



Ø  Warna biru muda
Warna biru muda menunjukkan wilayah perairan laut yang mempunyai kedalaman antara 200-2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di wilayah ini didominasi oleh bentukan lereng yang relatif terjal.Wilayah ini merupakan kelanjutan dari zona neritik.Namun wilayah ini tidak tergambar dalam peta umum.
Ø  Warna biru tua
Warna biru tua menunjukkan wilayah perairan laut dengan kedalaman lebih dari 2000 m. Bentuk muka bumi dasar laut di sekitar Pulau Bali pada kedalaman > 2000 m sulit untuk diketahui dan tidak bisa diinterprestasikan dari peta.Namun biasanya bentuk muka bumi pada laut dalam dapat berupa dataran, lubuk laut, drempel dan palung laut.Bentuk muka bumi seperti ini juga tidak tergambar dalam peta umum.

5.      Langkah-langkah kerja
1.      Siapkan peta RBI dan Topografi
2.      Siapkan lembar kertas HVS A4
3.      Kemudian buat tabel di kertas tersebut
4.      Amati peta yang sudah di persiapkan.
5.      Amati simbol-simbol yang terdapat pada legenda
6.      Salin atau gambar simbol-simbol yang ada di legenda pada kertas dengan menggunakan pensil
7.      Warnai simbol-simbol tersebut berdasarkan warna nya dengan menggunakan spidol warna





6.      Hasil dan Pembahasan :
Fungsi simbol pada peta adalah untuk mengganti atau mewakili objek yang digambarkan pada peta.  Dalam penggambaran peta, penempatan simbol ini diusahakan benar lokasinya. Simbol peta yang baik adalah yang mudah dikenal dan mudah digambar.
Simbol peta dapat diklasifikasikan menurut bentuk dan sifatnya.
Simbol dapat digolongkan menjadi 2 yaitu simbol nyata dan simbol abstrak
1.      Simbol nyata yaitu simbol yang ada di lapangan ada dalam peta contohnya seperti jalan,sungai,masjid,rumah sakit,bandara dll.
2.      Simbol abstrak merupakan simbol yang tidak bisa di temui dilapangan akan tetapi ada dalam peta contohnya batas wilayah dan garis lintang.
Setiap simbol memiliki sebuah warna masing-masing yang berbeda dengan kegunaan untuk mempermudah pembaca  untuk membedakan. Contohnya seperti jalan utama dengan menggunakan warna khas nya yaitu berwarna merah, sungai berwarna biru,hutan yang memiliki warna hijau dll.









7.      Kesimpulan :
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannyaSimbol peta dapat diklasifikasikan menurut bentuk dan sifatnya. Simbol menurut bentuknya terdiri dari :
Ø  Simbol titik, digunakan untuk mewakili tempat seperti simbol kota, kecamatan, bandara, stasiun, terminal.
Ø  Simbol garis, digunakan untuk mewakili kenampakan sungai, jalan, rel, batas propinsi, batas negara.
Ø  Simbol area, digunakan untuk menunjukkan kenampakan area (memiliki volume) seperti danau,rawa,sawah,hutan, pesawahan dll.
Sedangkan berdasarkan sifatnya simbol dibagi menjadi 2 yaitu :
Ø  Simbol kualitatif menjelaskan objek tanpa besaran tertentu
Ø  Simbol kuantitatif menjelaskan dalam bentuk jumlah maupun besaran contohnya yaitu garis kontur dan ketinggian suatu tempat.
            Setiap peta memiliki warna yang berbeda beda yaitu sebagai ciri khas dari peta tersebut untuk memudahkan pembaca mengerti dan memahami simbol tersebut.
                                              








DAFTAR PUSTAKA


http://srimayasari011.blogspot.co.id/2013/02/simbolisasi-peta.html Diakes pada    tanggal 13 mei 2016 pukul 19.57 WIB
           pada tanggal 13 mei 2016 pukul 21.00 WIB